Candi Sewu, Candi Plaosan, dan Museum Ullen Sentalu. Itulah tujuan Lawatan Sejarah 2017 yang berlangsung kemarin Kamis, 7 September di Yogyakarta. Lawatan ini diadakan oleh MGMP Sejarah Kota Surakarta dan setiap sekolah diminta untuk mendelegasikan 5 orang siswa untuk ikut bersama mengunjungi tempat bersejarah ke Yogyakarta.
perwakilan siswi dan Guru pembimbing
Lima siswi SMA Islam Diponegoro yang menjadi wakil lawatan sejarah berasal dari kelas X, XI, dan XII. Yaitu Arshy, Fatimah Najib, Fatimah Muna, Qadri, syifa Alwiyah dan pembimbingnya adalah Ibu Nurini Ngaisah. Mereka bersama perwakilan-perwakilan dari 30 sekolah tingkat SMA yang lain berkumpul di SMA 4 Serakarta pukul 06.00 dan memulai perjalanan tepat pukul 07.00.
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Candi Sewu. Di candi sewu mereka berkeliling sembari menuliskan tetang cerita sejarah asal muasal Candi Sewu. Pada saat lawatan, siswa diperbolehkan mengambil gambar obyek candi kemudian dikumpulkan untuk lomba fotografi yang pamflet persyaratan lomba telah diserahkan di sekolah masing-masing.
berkunjung ke candi plaosan
Setelah memahami seluk beluk Candi Sewu, rombangan berpindah ke Candi Palosan. Dengan seksama siswa siswi pewakulan sekolah mendengarkan dan mengamati keelokan Candi Plaosan yang dijelaskan oleh tour guide. Kemudian obyek sejarah yang terakhir adalah Museum Ullen Sentalu.
menuju museum ullen sentalu
Museum Ullen Sentalu bercerita banyak tentang 4 keraton di Yogyakarta dan Surakarta yaitu : Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman Yogyakarta, Kasunanan dan Istana Mangkunegaran Surakarta. Museum ini sangat kental dengan aura wanita, karena banyak bercerita mengenai tokoh-tokoh putri keraton yang memiliki talenta-talenta luar biasa. Yeay!! Cocok deh sama siswi SMA Islam Diponegoro ..
rombongan lawatan sejarah 2017
Kegiatan lawatan sejarah ini adalah kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang berlangsung di Hotel Dana (Read at SMA Islam Diponegoro Belajar Sejarah di Pameran Warisan Dunia) . Tema yang diusung pada Lawatan Sejarah 2017 kali ini adalah menggali kearifan sejarah Mataram sebagai bentuk citra kebangsaan. Dan Tujuannya tentu saja untuk memperkenalkan tempat bersejarah dan budaya bangsa Indonesia kepada generasi muda agar pemuda Indonesia dapat menunjukkan local wisdom yang dimiliki Indonesia dan menjadikannya sebuah citra bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Yup.. we have to be proud as Indonesian.
SMA Islam Diponegoro merupakan satu-satunya sekolah khusus putri di Kota Surakarta. Dengan sarana dan prasarana yang lengkap, tenaga pendidik yang berkualitas, dan segudang prestasi, SMA Islam Diponegoro siap menjadi Sekolah Terbaik di tingkat sekolah menengah atas.
(Miss Dian & Humas)