Alhamdulillah, SMP Islam Diponegoro Surakarta langganan juara dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) 2021. Krenova merupakan ajang tahunan Bappeda Kota Surakarta dan pada tahun 2021 diikuti oleh 34 tim dari SMP dan SMA. Delegasi SMP yaitu ananda Fatimah Sania dan Najwa Nabilah berhasil meraih juara III pada kategori pelajar SMP – SMA dengan judul Pemanfaatan Daun Zodia (Evodia sauveolens) dan Daun Pandan (Pandanus amarylifolius) sebagai Sabun Anti Nyamuk dengan pembimbing Ibu Arnita Cahya Saputri, M.Pd.
Penelitian ini berangkat dari permasalahan maraknya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang berbahaya dan mengancam jiwa manusia serta menjadi masalah di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kota Surakarta (Solo). Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2017 terdapat 68.407 kasus DBD dengan 493 kematian di seluruh Indonesia dan paling banyak terjadi pada tiga provinsi di pulau Jawa yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah (Kemenkes RI, 2018). Kasus DBD yang terjadi pada banyak tempat di Indonesia juga ditemukan di Kota Surakarta (Solo). Pada tahun 2018, di Kota Solo hanya ditemukan 24 kasus DBD. Jumlah kasus tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2017 yang terjadi sebanyak 146 kasus, dan 2016 sebanyak 751 kasus. Tetapi pada tahun 2019 Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Solo sudah mencapai 68 kasus dari Januari sampai pekan ke-16 tahun 2019. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan kasus pada 2018. Oleh karena itu, permasalahan kasus DBD yang ditularkan oleh vektor nyamuk memerlukan suatu solusi penyelesaian.
Indonesia memiliki potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk yang antara lain adalah dengan menggunakan daun Zodia (Evodia sauveolens) dan daun pandan (Pandanus amaryllifolius). Menurut penelitian yang dilakukan Basundari, Tarwodjo,& Kusdiyantini (2018) menyatakan bahwa daun Zodia mempunyai potensi sebagai bahan insektisida nabati, karena memiliki matabolit sekunder seperti tanin, alkaloid, flavonoid yang dapat dijadikan sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Sedangkan daun pandan (Pandanus amaryllifolius) menghasilkan minyak atsiri yang mengandung senyawa kimia berupa polifenol, flavonoid, saponin, minyak atsiri, dan tanin yang mampu menjadi repellent nyamuk (Dalimartha, 2009). Oleh karena itu, dengan berbagai potensinya maka diperlukan inovasi pemanfaatan daun Zodia (Evodia sauveolens) dan daun pandan (Pandanus amaryllifolius) untuk menjadi solusi pengusir nyamuk yang ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan. Inovasi yang dilakukan adalah dengan mengolah daun Zodia (Evodia sauveolens) dan daun pandan (Pandanus amaryllifolius) menjadi sabun anti nyamuk yang diberi nama ZOPA SOAP.
Semoga prestasi yang diraih mampu menjadi motivasi untuk setiap siswa SMP Islam Diponegoro untuk tetap semangat berkreasi dan berinovasi di tengah pandemi.
Mari terus berkarya, mari terus mengukir prestasi!