Dalam rangka memfasilitasi kreativitas anak-anak sekolah yang ada di Kota Solo, tahun ini Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) menyelenggarakan lagi acara Kreatif Anak Sekolah (KREASSO). Kegiatan yang dapat mewadahi aksi kreatif para pelajar tersebut telah menjadi agenda tahunan selama 6 tahun terakhir. Event yang berlangsung selama 3 hari mulai 15-17 September 2016 ini, mengambil lokasi yang sama seperti sebelumnya yaitu di Benteng Vasternburg.
Anak-anak dari PAUD Islam Diponegoro, mendapat kehormatan tampil dan menunjukkan kreativitasnya untuk menyemarakkan momen pembukaan acara. Muncul dengan kostum unik yang menarik, anak-anak disambut dengan baik oleh penonton yang memadati area panggung. Pada kesempatan kali ini, aksi mereka diawali dengan geguritan (puisi berbahasa Jawa) sambil membawa spanduk berslogan : “Aku Seneng Dadi Wong Solo”. Kemudian dilanjut penyerahan kenang-kenangan untuk pihak penyelenggara, lalu tari kreasi yang diiringi lagu Jawa berjudul “Mentok-Mentok”. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan khas bocah kecil, sontak mengundang reaksi gelak tawa serta disusul tepuk tangan yang meriah oleh seluruh penonton.
Menurut Ifana, Wakasek PAUD Islam Diponegoro, ada 2 hal yang menjadi inti tujuan pemilihan jenis perform ini. Pertama, untuk mengkreasikan tarian kreasi Jawa dengan energi anak-anak. Kedua, slogan yang ditampilkan menunjukan budaya kita sebagai warga kota Solo dan Diponegoro yang juga berbudaya Kota Solo. Pentingnya berbudaya yaitu sebagai identitas diri dan untuk tetap menjunjung rasa persatuan dan kesatuan kita. Ia juga menyampaikan bahwa masa latihan anak-anak untuk tampil hanya kurang dari satu bulan.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi anak-anak dalam proses hingga penampilan di atas panggung. Mereka berlatih sejak dini mengenai kekompakan dengan kawan-kawan, melatih rasa percaya diri dan keberanian dalam unjuk gigi. Well, Selamat buat PAUD Islam Diponegoro! Salam gemes! (YPID)
Tonton aksi mereka di sini: