Bagi kebanyakan orang yang akrab dengan Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro (YPID), tentu nama beliau sudah tidak asing lagi di telinga. Bahkan sangat membekas di hati setiap orang, baik Dewan Pengurus, Alumni dan Guru-guru di lingkungan YPID. Mari sedikit kita segarkan kembali, siapa sebenarnya guru kita yang luar biasa, Ustad Abubakar Alhabsyi.
Ustad Al-Habib Abubakar bin Ahmad bin Ali Alhabsyi atau yang lebih dikenal dengan Ustad Bakar merupakan sosok yang tidak mungkin dilepaskan keberadaannya dengan YPID. Teladan keikhlasan yang telah ditunjukkan oleh beliau selama lebih kurang 50 tahun mengabdi sebagai seorang pendidik tentu sangat layak ditorehkan dengan tinta emas. Ketegasan yang selalu terpancar dari raut wajah beliau. Namun selalu diiringi dengan lontaran kalimat penuh canda yang menjadikan kehadiran beliau di dalam kelas selalu dinantikan.
Ketika disinggung nama Ustad Bakar (sapaan akrab Ustad Abubakar Alhabsyi), semua orang yang pernah berinteraksi dengan beliau pasti akan mengingat keiklhasan dan kecintaan beliau terhadap murid-muridnya. Begitu pula yang disampaikan oleh Bapak Asad Alwi, salah satu murid Ustad Bakar. Masih segar diingatan Beliau, bagaimana menyenangkan dididik oleh Ustad Bakar. “Ustad Bakar ini memiliki style yang unik dalam mengajar. Jadi selamanya kita akan ingat apa saja yang diajarkan oleh beliau. Walaupun sedikit galak, tapi hanya cinta yang terpancar dari setiap ucapan beliau untuk murid-muridnya”, kenang Bapak Asad yang kini menjadi Ketua Dewan Pengurus YPID saat acara peresmian Perpustakaan SMP Islam Diponegoro, Kamis 14 September di lapangan putri.
Nama Ustad Abubakar Alhabsyi sengaja dipilih dari ribuan pahlawan-pahlawan yang tidak kalah hebatnya karena mengingat ketauladanan beliau yang dengan penuh keikhlasan dan cinta mendidik murid-muridnya. Ya, begitulah Ustad Bakar. Bahkan ketika sakitpun, beliau masih saja memikirkan anak didiknya. “Ustad itu bahkan waktu sakit masih aja memikirkan murid-murid. Kasihan murid-murid engga ada yang ngajar. Begitu katanya”. Ungkap Ibu Ute, Istri dari Ustad Bakar menirukan kata-kata beliau ketika masih sakit dahulu. “Saya berterimakasih kepada yayasan dan SMP atas dipakainya nama Ustad untuk nama perpustakaan. Semoga pengurus, alumni, dan guru-guru diberi umur panjang agar dapat menjadi penerus-penerus Ustad dikemudian hari”. lanjut beliau
Kegiatan yang dibuka dengan penampilan pramuka SMP Islam Diponegoro ini dimulai pukul 08.00 dihadiri oleh dewan pengurus YPID, Keluarga Ustad Abubakar Alhabsyi, dan Komite Sekolah SMP Islam Diponegoro. Sebelum peresmian perpustakaan, dibacakan ayat suci Al Qur’an dan Profil dari Ustad Abubakar Alhabsyi. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan untuk siswa yang paling aktif mengunjungi perpustakaan yaitu Tiara Valentina (9D) dan Umar Alatas (8A) , pembacaan puisi, penampilan Hadroh, sambutan-sambutan dan pemberian tali asih kepada keluarga Ustad Bakar.
Semoga keberadaan Perpustakaan Ustad Abubakar Alhabsyi di SMP Islam Diponegoro ini akan menjadi jejak pertanda dari generasi penerus YPID yang sangat mengagumi, merindukan dan berusaha meneladani Ustad Abubakar Alhabsyi.
SMP Islam Diponegoro memiliki program-program menarik sebagai usaha peningkatan kualitas pelayanan pendidikan bagi peserta didiknya. Dilengkapi dengan fasilitas penunjang KBM yang lengkap dan tenaga pendidik yang amanah dan berkualitas menjadikan SMP Islam Diponegoro salah satu sekolah islam terbaik di kota Surakarta.
(Humas)