GAUN PUTIH BERKABUT
Oleh: Dewi Syahda
Ada yang kosong saat ia pergi
Ada yang lengang di relung jiwa
Ada yang tawar dalam manis
Ada yang nyata lesap tak kembali.
Bilaku meraung
Adakah kau akan menjelma menjadi bidadari cantik
bergaun putih?
yang mengajakku terbang ke angkasa untuk menilik bintang.
Semalaman aku terbang bersamamu menikmati suguhan kelam
yang membuatku semakin mengenal siapa alam.
Dini hari menjelmakan wajahmu semakin ayu berbinar
Pukul 3 wajahmu laksana kaca yang memantulkan segala warna.
Aku tampak
Berkemeja putih berjas hitam
Ada setangkai bunga mawar di kantong kiriku
Tiba-tiba aku berteriak
‘‘Hei, kau telah resmi menjadi milikku! ‘’
Senyum hambar-Mu membuatku yakin
kau telah berpemilik, dan itu aku
Aku dengan segenap dendam rinduku
yang kian lama mengembara atasmu.
Kau kembali duduk setelah bangkit
menemaniku hingga pukul 6.
Esok kau sirna dibelai kabut putih.