Kamis, 12 Maret 2020 PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta kedatangan peserta Study Banding dari Gugus PAUD 1 Kecamatan Kasihan, Bantul Yogyakarta. Dan beberapa waktu lalu juga sempat kedatangan tamu dari IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-anak Indonesia) cabang Badung, Bali. Hal ini bukan kali pertama PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta dijadikan rujukan untuk melakukan Study Banding. Sehingga sudah jelas bahwa PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta saat ini telah menjadi pusat referensi pendidikan agama dan umum yang terkemuka di kota Solo dan sekitarnya.
Peserta Study Banding kali ini berjumlah 46 orang dari berbagai lapisan di Kota Yogyakarta. Mulai dari Kepala Sekolah, Guru, Departemen Agama Jogja, Guru TPA dan turut hadir dalam acara ini yaitu Ibu Pengawas TK Kecamatan Kasihan, Bantul Jogjakarta : Ibu Hj. Suyatminah, S.Pd, M.Si dan Ibu Penilik PAUD Kecamatan Kasihan, Bantul Jogjakarta : Ibu Surtini, S.Pd. Serta turut dihadiri Direktur Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro (YPID) Surakarta Bapak Abubakar Husein, S.T, Ibu Dra. Titik Tri Setyaningsih Penilik PAUD Kecamatan Pasarkliwon Korwil II Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Ibu Yuli Purwarini, SPd Pengawas TK Kecamatan Pasarkliwon Korwil II Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Diawal kedatangan para peserta Study Banding diajak untuk melihat proses pembelajaran yang ada di PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta yang menggunakan Sistem Pembelajaran berbasis Sentra dengan Model Pembelajaran STEAM & LOOSE PART. Terdapat 9 Sentra di PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta yaitu Sentra Persiapan, Balok, Alam, IMTAQ, Multimedia, IPTEK, Musik & Olah Tubuh, Peran, dan Sentra Seni & Kreativitas. Pembelajaran sentra adalah pembelajaran yang mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan bermain di dalam sentra. Anak dapat bermain dalam sentra-sentra yang telah dipersiapkan. Setiap sentra memiliki luas luas 64 M2 pada setiap kelasnya, hal itu diharapkan agar anak anak tidak bosan karena anak bisa moving dari satu kelas ke kelas yang lain dari satu sentra ke sentra lain yaang tentunya anak dapat mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan. Pengalaman baru yang menyenangkan inilah menjadi salah satu faktor tumbuh kembang anak usia dini.
Setelah melihat bagaimana proses pembelajaran dengan sistem Sentra, para peserta Study Banding dipersilahkan untuk mengikuti Sarasehan dengan Bunda Fatimah, S.Pd Aud selaku Kepala PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta. Dalam sarasehan kali ini, peserta diajak untuk mengenal lebih dekat tentang PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta mulai dari sejarah berdiri, visi misi, fasilitas, sistem pembelajaran, sampai prestasi yang diraih sekolah maupun guru PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta. Tak hanya itu, bagi peserta yang ingin bertanya juga dipersilahkan. Peserta nampak antusias, terlihat dari bagaimana rasa penasaran mereka terhadap sistem pembelajaran maupun bagaimana Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro (YPID) Surakarta mengelola PAUD dan SDM yang ada. Peserta nampak kagum dengan YPID, yang sudah berdiri selama 91 tahun mulai dari tahun 1928. Angka ini bukan bilangan yang sedikit untuk umur sebuah instansi atau yayasan yang mampu bertahan sampai sekarang.
Ketua Panitia kegiatan Study Banding yaitu Ibu Ibu Danar, S.Pd Ketua Gugus 1 PAUD Kecamatan Kasihan, Bantul Jogjakarta menyatakan bahwa hal ini yang menjadi alasan mereka memilih PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta sebagai tempat Study Banding, karena ingin mencontoh pembelajaran yang ada disini. Beliau juga melihat pengelolaan SDM yang luar biasa dari PAUD dan Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta. Tak hanya itu, beliau juga melihat promosi yang luar biasa melalui internet dari PAUD dan Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta.
Dan alasan kedua karena beliau tertarik dengan nama ‘DIPONEGORO’ yang sama dengan Pangeran Diponegoro. Hal ini memiliki kaitan erat dengan masyarakat Bantul, Yogyakarta yang memiliki situs bersejarah milik Pangeran Diponegoro yang terkenal dengan Goa Selarong. Sejarah perjuangan beliau tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan tempat yang satu ini. Pada masa tersebut, Goa Selarong menjadi salah satu tempat penting bagi beliau, tempat ini tidak hanya digunakan sebagai persembunyian melainkan untuk mengatur strategi perang dengan pihak Kolonial. Karena nama itu adalah nama yang luar biasa, maka PAUD ini sesuai dengan namanya yang luar biasa. Dan terbukti setelah melihat langsung sistem pembelajaran di PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta dan bertanya dengan Kepala PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta yaitu Bunda Fatimah, S.Pd Aud mereka merasa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang luar biasa, yang nantinya akan mereka praktekkan sesampai di sekolah dan instansi masing-masing. Selain itu penyambutan yang ramah dari guru PAUD Terpadu Islam Diponegoro semakin membuat mereka tertarik dan juga menjadi lembaga yang cocok karena di PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta sudah berbasis Holistik Integratif.
APA ITU PAUD HOLISTIK INTEGRATIF??
PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta memahami pentingnya perlakuan yang tepat dalam memaksimalkan proses perkembangan otak, kejiwaan dan pembentukan karakter yang positif atau Akhaqul Karimah. PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta bertekad untuk berkontribusi membentuk generasi Islami yang Tangguh, Berakhlak Mulia dan Memiliki Karakter Positif, Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Berjiwa Nasionalisme. PAUD Terpadu Islam Diponegoro Surakarta telah lebih dari 5 tahun ditunjuk oleh Pemerintah Kota Surakarta sebagai TK Pembina di Surakarta. Dan sejak tahun 2015 ditunjuk sebagai percontohan PAUD Holistik dan Ramah Anak. Hal ini bisa diraih karena Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta menerapkan berbagai pelatihan yang berkesinambungan dalam usaha meningkatkan mutu dan nilai spiritual Guru dan Karyawannya. PAUD Terpadu Islam Diponegoro, Insya Allah mampu menjadi tempat yang ideal bagi tumbuh kembang anak Anda.