Jelang UN, SMA Islam Diponegoro Berikan Motivasi dan Mohon Doa Restu kepada Seluruh Warga Sekolah

mohon maaf dan mohon doa restu kepada Bapak Ibu guru

Pada Hari Jum’at pagi tanggal 7 april 2017 , setelah doa pagi di halaman, seluruh siswi kelas XII SMA Islam Diponegoro bersalaman dengan Bapak Ibu guru untuk memohon maaf untuk segala kesalahan dan meminta doa restu agar diberi kelancaran dan kesuksesan dalam Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-13 april 2017 mendatang. Mereka mengitari barisan Bapak dan Ibu guru untuk bersalaman satu persatu. Bukan hanya kepada Bapak Ibu guru saja, siswi kelas XII juga bersalaman dengan adik-adik kelas mereka kelas X dan XI, meminta untuk didoakan agar kakak-kakak kelas XII dapat berhasil mengerjakan soal-soal UN dengan lancar dan memperoleh nilai maksimal. Suasana menjadi sangat haru ketika mereka minta maaf dan mohon doa restu sambil menangis.

Bukan hanya guru, adik-adik kelas pun juga memberikan doa untuk kelas XII

Perlu diketahui, memohon doa restu dan meminta maaf memang sudah menjadi tradisi menjelang UN. “Ini adalah sebuah tradisi di SMA Islam Diponegoro menjelang Ujian nasional. Siswi kelas XII meminta maaf dan memohon restu agar dilancarkan UN-nya” jelas Wakasek Kurikulum SMA Islam Diponegoro, Ibu Fatimah Farchana,S.Pd.

kita pasti bisa!

Setelah acara tersebut selesai, siswi kelas XII kembali diberikan motivasi. Didampingi Koordinator, BK, Wali Kelas, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Kurikulum, dan Kepala Sekolah, siswi kembali dikuatkan mental dan imannya untuk kelancaran dan kesuksesan UNBK. Tentu saja sebagai harapan agar tahun ini UNBK dapat sukses dan para siswi meraih prestasi yang terbaik. Mereka begitu kompak, saling menyemangati, menguatkan dan memotivasi satu dengan yang lain. Yes! That’s what friends are for.

SMA Islam Diponegoro merupakan satu-satunya sekolah khusus putri di Kota Surakarta. Dengan sarana dan prasarana yang lengkap, tenaga pendidik yang berkualitas, dan segudang prestasi, SMA Islam Diponegoro siap menjadi Sekolah Terbaik di tingkat sekolah menengah atas.

(Red. Bp Ahmadi, Ibu Hima, Ibu Sulis, & Humas)