Demi menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro (YPID), Divisi Pengembangan dan Pemberdayaan SDM YPID melakukan supervisi ke kelas-kelas sebagai salah satu evaluasi dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Supervisi ini dilaksakan dengan cara melihat secara langsung di dalam kelas saat KBM berlangsung. Dan ini berlaku untuk semua unit dari unit PAUD, SD, SMP dan SMA tanpa ada pengecualian. Pada hari Senin, 27 Februari, Ustad Ahmad Sofi mendapatkan kesempatan untuk di evaluasi proses KBM di kelasnya. KBM berlangsung di kelas 7D. Ustad Sofi mengajar dengan cara games. Ustad menyediakan kartu-kartu yang bertuliskan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.
Teknis permainannya adalah, siswa kelas 7D dibagi menjadi 4 kelompok. Setelah Ustad Sofi selesai membacakan soal, siswa harus secara cepat menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut di kartu yang telah disediakan. Kelompok mana yang paling cepat dan tepat menemukan jawabannya mendapatkan poin 100. Siswa pun tampak bersemangat membolak balik dan memilih kartu untuk menemukan jawaban. Sangat menarik dan seru. Di akhir kelas, Ustad Sofi menerangkan bahwa permainan ini membuat siswa akan lebih mudah mengingat kata & kalimat dalam Bahasa Arab. Kata dan kalimat tersebut akan tersimpan di dalam memory siswa dan Insya Allah menjadi manfaat di kemudian hari.
Perlu diketahui, tujuan utama dari evaluasi ini adalah agar KBM di YPID bisa lebih baik seperti menggunakan metode yang tepat dan bahan ajar yang sesuai. Selain Evaluasi ke kelas-kelas saat KBM berlangsung, YPID juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) secara rutin untuk sarana berbagi metode dan bahan ajar KBM. Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro merupakan yayasan pendidikan yang menaungi 4 tingkatan pendidikan, yaitu PAUD, SD, SMP dan SMA. YPID selalu dan siap untuk berbenah demi kemajuan peserta didik. Insya Allah sekolah kami adalah salah satu sekolah terbaik yang ada di Kota Surakarta.
TESTIMONI
“dengan dilaksanakannya evaluasi ini saya sangat terbantu. Karena saya mendapatkan masukan-masukan positif untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Saya banyak berdiskusi dengan yayasan bagaimana meningkatkan kemampuan dalam memfasilitasi siswa dengan media dan metode pembelajaran yang menarik saat KBM” – Ibu Krisna Aniza, Pengajar SMP Islam Diponegoro
(Humas)