Ceria dan sehat pastinya. Yup, Hari Minggu, 22 Januari 2017 murid PAUD Terpadu Islam Diponegoro bermain di area Car Free Day (CFD) Kota Surakarta. Banyak sekali permainan seru yang disiapkan oleh bunda-bunda PAUD Terpadu Islam Diponegoro. Apa aja ya permainannya?
Yang paling banyak menarik perhatian adalah Cap Tangan. Dengan cat yang aman untuk kulit, anak-anak dengan antusias mulai membuat cap dengan telapak tangan mereka. Kemudian ada lempar bola, bermaina puzzle,menyusun lego, menari dan senam. Semuanya bergembira dan tak henti-hentinya mencoba semua permainan. Eits.. tunggu dulu, yang ikut bermain tidak hanya murid-murid PAUD Terpadu Islam Diponegoro lho! Mereka juga mengajak teman sebaya mereka untuk ikut serta mencoba cap tangan, melempar bola, dan ikut senam dan menari. Seru banget deh!
Ada yang penasaran, ada yang malu-malu, ada yang datang ke stand dengan mata yang berbinar-binar senang, ada yang dengan berani langsung mencelupkan tangan mereka ke cat warna-warni kemudian menempelkannya pada kain putih. Ada juga yang dengan sekuat tenaga melompat untuk memasukan bola ke dalam ring layaknya pemain basket professional. Setelah teman-teman puas bermain dan sebelum meninggalkan stand PAUD Terpadu, mereka mendapatkan bingkisan menarik yang telah disiapkan oleh bunda-bunda PAUD. Asyik…bisa bermain, mendapat pengalaman dan dapat hadiah.
Selain games, murid-murid PAUD Terpadu Islam Diponegoro juga menampilkan berbagai macam hal yang mereka dapat di sekolah, antara lain, tari, senam, membaca doa, dan macam-macam tepuk. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah PAUD Terpadu Islam Diponegoro, Ibu Nadhiroh, banyak sekali tujuan dan manfaat yang diperoleh dalam kegiatan CFD ini. “agar anak-anak lebih berani bersosialisasi dengan teman sebaya mereka yang berada di luar lingkungan sekolah, dalam arti bukan teman sekolah. Tetapi juga teman-teman yang datang mengunjungi stand PAUD Terpadu untuk bermain bersama” papar beliau. Beliau melanjutkan, tujuan lainnya adalah untuk melatih keberanian murid-murid untuk tampil di depan umum, kemandirian, dan agar murid-murid mengetahui aturan-aturan sederhana yang ada di dalam masyarakat, salah satunya yaitu mengumpulkan sampah di dalam kardus dan membuangnya di tempat sampah. Dan murid-murid sudah bisa melakukan itu. Good job kids!
(Humas)