Pada Jum’at malam yang lalu, terdengar suara dering pesan masuk. Tak disangka, ternyata pesan dari panitia Lomba ‘Ayo Menabung dan Berbagi 2019’ yang diselenggarakan oleh Bank CIMB Niaga Syariah. Mereka mengirimkan sebuah surat, dan setelah dibaca mereka menyatakan bahwa salah satu siswi dari SMA Islam Diponegoro Surakarta berhasil masuk Final 5 besar dan berangkat ke Jakarta dalam lomba membuat Business Plan Junior Entreprenur Competition . Tidak terbendung kebahagiaan ini mendengar salah satu siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta berhasil mengalahkan ratusan peserta lainnya dan berangkat ke Jakarta. Program yang diselenggarakan oleh Bank CIMB Niaga Syariah ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan para pelajar. Dan bagi pelajar yang juara akan mendapatkan modal usaha senilai Rp. 25.000.000 dan terendah senilai Rp. 10.000.000.
Dan siswa yang beruntung tersebut ialah Nura Najib Alkatiri. Sudah tak asing bagi kami mendengar nama Nura, tak terhitung banyaknya penghargaan yang diborongnya untuk membanggakan nama SMA Islam Diponegoro Surakarta. Nura yang sekaligus Ketua Osis SMA Islam Diponegoro Surakarta ini akan mempresentasikan karyanya di Jakarta pada tanggal 22 Januari 2020 besok.
Lalu sebenarnya apa sih yang dibuat Nura dalam membuat Business Plan?
Nura yang dibimbing oleh Pak Zakaria (Guru Fisika SMA Islam Diponegoro Surakarta) ini membuat trobosan baru yaitu Roti Rengganis.
Apa itu Roti Rengganis?
Roti Rengganis yaitu roti dengan umbi gembili dan kayu manis. Awal ide ini terbentuk yaitu agar mengembangkan potensi lokal di daerah sekitar. Mengingat juga sekarang sedang marak jualan roti dan cake. Tetapi bahan dasar yang digunakan mayoritas menggunakan tepung gandum. Sehingga mereka ingin mengganti penggunaan tepung gandum pada roti dengan tepung analog atau pengganti tepung terigu. Idenya berdasarkan dari tepung Mokaf atau tepung yang berbahan dasar singkong, tetapi Nura dan Pak Zakaria mengganti singkong dengan umbi gembili. Umbi gembili mengandung karbohidrat yang tinggi, serta memiliki manfaat bagi penderita diabetes dan mengandung serat sehingga energi dalam tubuh tersimpan lama. Sedangkan untuk kayu manis itu sendiri seperti kita tahu banyak memiliki manfaat diantaranya untuk menurunkan gula darah, dan mencegah timbul jerawat. Sehingga Roti Rengganis ini diharapkan menjadi roti bernutrisi tinggi dan dapat dijadikan alternatif pangan untuk mencegah diabetes melitus.
Untuk proses peracikannya, Nura dan Pak Zakaria bekerjasama dengan STP Sahid Solo yang mana STP Sahid telah bekerjasama dalam pengembangan Minat & Bakat bidang Tata Boga di SMA Islam Diponegoro Surakarta. Rencananya Roti Rengganis ini akan dihargai Rp. 12.000 / loyang dan cukup Rp. 1.000 / potong. Sedangkan untuk strategi marketing yang diterapkan Nura akan memanfaatkan sosial media yang dimiliki internal atau dalam hal ini sosmed dari seluruh unit Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta (YPID). Selain itu Nura juga akan menggunakan sistem promosi endorsement dan dropshipper.
Maka dari itu, kami memohon doa restu untuk Nura yang besok akan berangkat ke Jakarta untuk mempresentasikan idenya. Kami mohon doa agar semuanya dilancarkan, dan pulang dengan membawa berita bahagia.
#YPIDSekolahnyaParaJuara