Efektivitas Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika Kelas IX D (Pemanfaatan PANTIK untuk Pembelajaran Statistika)

YPID guru kreatif, SMP Efektivitas Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika Kelas IX D (Pemanfaatan PANTIK untuk Pembelajaran Statistika)
0 Comments

Materi : Statistika (Mean, Median dan Modus)

Model : Pembelajaran Contextual Teaching Learning

 

A.Tujuan pembelajaran :

  1. Agar siswa senang dalam mengerjakan suatu bahan pelajaran matematika.
  2. Membantu siswa dalam memahami konsep
  3. Menarik minat siswa dalam belajar matematika
  4. Mempertahankan daya ingat agar siswa tidak mudah lupa

 

B.Latar Belakang

Salah satu penyebab kegagalan dalam pembelajaran statistika adalah peserta didik kurang paham konsep-konsep statistika atau peserta didik salah dalam memahami konsep-konsep statistika. Peserta didik yang menguasai konsep statistika, dengan mudah memecahkan soal-soal statistika. Sering kita temui dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik salah dalam memahami konsep statistika, sehingga salah dalam menyelesaikan soal-soal satatistika.

Untuk meminimalisir permasalahan siswa dalam menyelesaikan soal soal statistika khususnya menyangkut materi mean, median, dan modus. “Guru memilih dan menggunakan metode yang tepat.

Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran. Berdasarkan fungsinya media dapat berbentuk alat peraga. Pengertian alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.

Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep yang abstrak, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut. Dengan melihat, meraba dan memanipulasi obyek/ alat peraga maka siswa mengalami pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti dari suatu konsep.

Guru memberi motivasi kesiswa tentang matematika.” Belajar matematika tidak harus mempunyai kecerdasan yang tinggi, bagi siswa yang merasa kecerdasannya rendah pasti kalian bisa asalkan dengan usaha untuk bersungguh- sungguh dalam belajar, bagi kalian yang merasa memiliki kemudahan dalam belajar matematika tingkatkan terus belajar kalian karena kercedasan perlu diasah ibarat pisau, semakin diasah maka akan semakin tajam. Dalam kemampuan berhitung, bagi kalian yang merasa kesulitan tidak perlu takut, karena kemampuan berhitung itu bisa ditingkatkan dengan latihan. Jawaban yang benar memang penting dalam matematika tapi yang lebih penting pemahaman materi serta pemahaman soal, proses pengerjaannya dan metode yang digunakan meyelesaikan soal sampai akhirnya menghasilkan dan jawaban yang benar. Matematika itu bukan mmata pelajaran  yang menakutkan dan meyeramkan tetapi suatu pelajaran yang mengasyikkan, terdapat suatu kesenangan yang tersendiri disaat kita bisa menyelesaikan soal dengan proses dan jawaban yang benar. Maka kita nikmati suatu langkah demi langkah jika terdapat kendala bersabar dan kita coba sampai bisa”.

 

  1. Karakter yang muncul setelah penggunaan alat peraga adalah :

1.Siswa dapat menghitung mean, median dan modus dengan PANTIK (Papan Statistika)

2.dari alat peraga yang kami buat juga dapat membantu siswa untuk menyelesaikan statistika

3.Meningkatkan kreativitas siswa

4.Kerja keras/perilaku yang menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan, belajar, dan tugas dengan sebaik-baiknya.

5.Rasa ingin tahu/sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yg dipelajarinya, dilihat, didengar.

 

  1. Alat dan Bahan :
  • 2 buah Styrofoam
  • Lem/double tape
  • Gunting/cutter
  • Penggaris
  • Pensil
  • Tusuk sate/lidi
  • Uang logam

 

Cara Pembuatan

  1. Cara pembuatan alas dan dinding wadah alat peraga

             Siapkan alat dan bahan seperti styrofoam, lem, gunting, penggaris, dan pensil

             ukurlah berapa besar styrofoam yang diperlukan.

             Setelah diukur, potong styrofoam yang tidak diperlukan

             Rekatkan 2 buah styrofoam membentuk sudut 90°

  1. Membuat Donat-donat statistik

             Potonglah sterofoam sesuai ukuran uang koin dengan cutter

Kemudian, lubangi bagian tengahnya sehingga berbentuk seperti donat.

  1. Membuat tiang data

             Ambillah tusuk sate/lidi yang runcing disalah satu sisinya.

  1. Cara Main:

             Dalam kotak ada beberapa donat

             Lalu hitunglah banyak donat yang ada kemudian ambil tiang data sebanyak yang disajikan karena satu tiang mewakili satu data.

  1. UNTUK MENCARI MEDIAN :
  2. Urutkanlah isi data yang terkecil sampai terbesar
  3. Setelah disusun, ambilah data paling tengah dengan memasangkan tiang data dari ujung keujung hingga ketengah data. Sehingga didapatkan data yang paling tengah, hitunglah isinya, maka itulah nilai mediannya
  4. Apabila jumlah data/tiang data berjumlah genap maka pasangan data yang paling tengah dihitung jumlah isinya dengan menambahkan lalu dibagi dua, itulah nilai mediannya.
  5. UNTUK MENCARI MODUS:
  6. Setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Kemudian perhatikan tiang data. Cara mencari modus lihat tiang data yang mempunyai donat styrofoam yang tingginya /isinya sama dan juga banyak, maka itulah modusnya.
  7. Jika ditemukan dua/lebih tiang data yang mempunyai isi donat yang sama, maka jumlahkan isi keduanya lalu bagi dua.
  8. UNTUK MENCARI MEAN :
  9. Kita usahakan tinggi pada tiang data itu sama atau mendekati sama
  10. Lalu kita hitung jumlah donat styrofoamnya dan hitung jumlah tiang datanya.
  11. Setelah itu, bagi jumlah donat styrofoam dengan jumlah tiang data. Maka hasilnya adalah mean nya

 

  1. Langkah Pembelajaran :

1.Guru menyampaikan kompetensi yang hendak dicapai kepada siswa pada awal pembelajaran (Lesson Plan)

2.Guru mengemukakan terlebih dahulu konsep yang akan dipelajari

3.Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil

  1. Guru memfasilitasi media pembelajaran yang digunakan untuk memecahkan masalah.
  2. Guru membantu siswa dalam berbagi tugas untuk menyelesaikan masalah, siswa mendengarkan dan melaksanakan saran guru dan siswa dapat bertanya kepada guru jika ada hal yang belum jelas.
  3. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan tugas pemecahan masalah membimbing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menggali dan menuntun agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada tugas yang diberikan.

7.Setelah pengerjaan  membuat alat peraga selesai, guru meminta kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil kerja alat peraga mereka, dengan power point.

  1. Terwujudnya hasil produk kreativitas siswa dalam pembuatan alat peraga matematika

Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

 

Related Posts

Ratusan Anak TK Se-Solo Antusias Ikuti Manasik Haji di SD Islam Diponegoro, 29 Okt – 9 Nov 2024
Surakarta- Manasik Haji di SD Islam Diponegoro merupakan program rutin Yayasan untuk membangun semangat Ukhuwah
ALUMNI KEMBALI ! IKADIS gelar Seminar Bullying di SD Islam Diponegoro Surakarta
Alumni Kembali, IKADIS gelar Seminar Bullying di SD Islam Diponegoro Surakarta Surakarta- Ikatan Alumni Diponegoro
Lowongan Pekerjaan ! Jasa Psikologi YPID
  Assalamu’alaikum Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro mebuka kesempatan sebagai Jasa Psikologi. Dengan persyaratan : 🔶