Hari Selasa, 18 April 2017 SMA Islam Diponegoro kedatangan tamu lagi. Tamu kita kali ini dari media terbesar di Solo Raya yaitu Solopos. Pada kesempatan ini, SMA Islam Diponegoro bekerjasama dengan Solopos mengadakan Gerakan Literasi Sekolah “Ayo Membaca” . Ayo membaca Solopos merupakan program Solopos untuk membudayakan membaca di kalangan pelajar. Alhamdulillah SMA Islam Diponegoro dapat mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Dipandu oleh seorang MC, Mbak Alda, tepat pukul 08.00 acara dimulai. Diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Islam Diponegoro, Bapak Ahmadi. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan dengan membaca. “ Budaya membaca di sekolah kita, yang diawali dengan literasi menulis seperti menulis puisi harus tetap diadakan, diulangi secara terus menerus agar anak-anak dapat membudayakan iklim membaca. Karena membaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita, serta bagaimana sudah kita ketahui bahwa membaca itu juga merupakan jendela bagi ilmu”.
“Alhamdulillah, kali ini kita berkesempatan untuk terus menjalin silaturahim dengan Solopos. Dan insya Allah akan kita adakan kegiatan seperti ini sesering mungkin” . lanjut beliau. Selepas sambutan dari Kepala Sekolah, siswi dibagikan Koran Solopos satu per satu untuk dibaca. Tapi sebelum dibaca, semua siswi dan guru berfoto terlebih dahulu dengan memamerkan Solopos yang sudah mereka bawa. 1.. 2.. 3.. cekrek!
Setelah berfoto, siswi dan Bapak Ibu guru diberikan kesempatan membaca Solopos selama 15 menit dan diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah mereka baca. Kloter pertama 5 orang siswi maju ke depan untuk menceritakan kembali berita yang telah mereka baca. Ada yang menceritakan tentang synopsis film, obat herbal, dan rencana pembangunan tempat wisata di Boyolali.
Kloter ke 2 adalah giliran Bapak dan Ibu guru untuk bercerita tentang apa yang telah mereka baca. Ibu Arum, guru Mapel Ekonomi dengan bangga bercerita tentang pertandingan sepak bola. Hehe penyuka bola ya Bu.. sedangkan Miss Dian bercerita tentang rumah terbalik di Solo dengan Bahasa Inggris. Hebat deh guru-guru SMA Islam Diponegoro..
Setelah sesi bercerita, ada sesi Kuis. Uniknya, pertanyaan kuis sudah terpajang di Koran Solopos yang terbit Hari Selasa. Secara berebut siswi berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan yang dibacakan kembali oleh Mbak Alda, dan pastinya dapat goodie bag dari Solopos. Alhamdulillah..Setelah acara membaca selesai, dipilih perwakilan 20 siswi untuk mengikuti pelatihan jurnalistik. Selain dari Tim Jurnalistik sekolah, ada beberapa siswi lain yang mengikuti pelatihan tersebut. Asik, Bisa belajar Jurnalistik dengan ahlinya. What a precious chance! Insya Allah, kegiatan seperti ini akan sering diadakan untuk membekali peserta didik dengan ilmu yang bermanfaat dunia akhirat. Aamiin
SMA Islam Diponegoro merupakan satu-satunya sekolah khusus putri di Kota Surakarta. Dengan sarana dan prasarana yang lengkap, tenaga pendidik yang berkualitas, dan segudang prestasi, SMA Islam Diponegoro siap menjadi Sekolah Terbaik di tingkat sekolah menengah atas.
(Humas)