Rabu, 14 Juni yang lalu ada kegiatan menarik di SMP Islam Diponegoro. Kegiatan yang diadakan untuk mengisi waktu luang setelah UKK ini adalah membuat maket Kota Santri dari berbagai macam bahan bekas pakai. Kegiatan ini diikuti oleh kelas 7 dan kelas 8. Setiap kelas mendapatkan jatah tempat yang sudah dibagi rata menjadi 8 yang dipisahkan oleh sungai dan jalan. Mereka dibebaskan untuk menyusun miniatur-miniatur yang telah dibuat sebelumnya.
Sesuai tema yang diusung yaitu Kota Santri, siswa siswi dengan kreatif membuat miniatur Masjid, Pesantren, Rumah, Gazebo, Pohon, dan masih banyak yang lainnya. Tidak terkecuali siswa berkebutuhan khusus, Reza dan Habibi. Masing-masing membuat pesantren dan gazebo yang apik dan kreatif.
Kegiatan yang dipusatkan di ruang terbuka gedung putri ini, sangat seru dan sarat akan pembelajaran. Seperti yang disampaikan oleh Kepala SMP Islam Diponegoro, Bapak Namara Dirgantara. “Kegiatan ini selain untuk menambah kreatifitas anak-anak, juga untuk belajar bekerja sama dan menghargai kehidupan sosial, khusus nya bertetangga” terang Beliau.
Setelah semua kelas selesai menyusun miniatur, Alhamdulillah jadilah Kota Santri ala SMP Islam Diponegoro yang lengkap dan seimbang. Jika dilihat secara keseluruhan, ada yang padat penduduk namun ada pula danau yang lengkap dengan kapal-kapal kecil dan Ruang Terbuka Hijau yang masih asri. Hal ini luar biasa, setiap menciptakan miniatur dari ide mereka masing-masing dan ketika digabungkan menjadi satu kesatuan terlihat seperti sebuah kota santri yang lengkap dan seimbang. Kerenn…
SMP Islam Diponegoro memiliki program-program menarik sebagai usaha peningkatan kualitas pelayanan pendidikan bagi peserta didiknya. Dilengkapi dengan fasilitas penunjang KBM yang lengkap dan tenaga pendidik yang amanah dan berkualitas menjadikan SMP Islam Diponegoro salah satu sekolah islam terbaik di kota Surakarta.
(Humas)